Kamis, 23 Februari 2017

Abu-abu

TB: Evaiefutz


Terkadang hati merasa kecewa saat apa yang diharapkan tak bisa terpenuhi, dan begitu pula dengan ucapan yang membuat suasana begitu membingungkan. Maksud hati memeluk gunung, apa daya. Namun, walaupun merasa kecewa, rasa rindu pun tetap melekat di relung hatiku. Malam. Ya, malam mulai menyapa dengan kegelapannya, bagaikan api dalam sekam. Ingin kuterlelap walau sekejap saja, untuk menghilangkan kerinduan ini, sudah kucoba namun tak terkendali. Mencari cara lain. Dan, ternyata. Nah! Saat alunan musik terdengar merdu di kuping ini, yang memang sudah kusiapkan untuk mendengarkan, hingga membawaku terlelap, terdapat mimpi yang begitu nyata. Nyata, seorang lelaki yang membelai lalu mengelus-ngelus kepalaku. Iya, dialah yang selalu hadir dalam mimpi nyataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar